
Surabaya, 13 Agustus 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), bisnis ibarat melaju di jalan tol berkecepatan tinggi. Namun, peluang besar yang ditawarkan juga diiringi ancaman siber yang semakin canggih dan sulit diprediksi. Email phishing kini makin rapi, deepfake kian sulit dibedakan, dan data bisnis menjadi target empuk para pelaku kejahatan digital.
Menyikapi hal tersebut, Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya pada Selasa, 12 Agustus 2025, menggelar webinar bertajuk “Literasi Digital & Keamanan Data Bisnis di Era AI”. Acara yang berlangsung melalui platform Zoom ini bertujuan membekali pelaku usaha, profesional, dan masyarakat luas dengan pemahaman mendalam mengenai literasi digital serta strategi perlindungan data bisnis.
Webinar resmi dibuka oleh Kepala BDI Surabaya, Ibu Zya Labiba, yang menekankan pentingnya kesadaran digital di era AI. Acara ini dipandu oleh Pembina Industri BDI Surabaya, Bapak Feri Yulinanto, serta menghadirkan narasumber utama, Bapak Eko Sugiono, praktisi digital marketing sekaligus pengembang bisnis berbasis digital.
Dalam paparannya, Eko Sugiono menjelaskan berbagai bentuk ancaman siber yang berbasis AI. Mulai dari modus penipuan daring, pencurian identitas digital, hingga potensi manipulasi data bisnis yang dapat merugikan pelaku usaha. Menurutnya, literasi digital harus dipandang sebagai bekal utama untuk menjaga keberlangsungan bisnis di era serba digital.
Selain pemaparan materi, peserta juga mendapat tips praktis untuk melindungi data penting usaha. Beberapa di antaranya adalah penggunaan sistem keamanan berlapis, verifikasi ganda pada akun bisnis, hingga pentingnya melatih karyawan agar peka terhadap potensi serangan siber.
Webinar juga menyoroti aspek etika digital yang semakin krusial di dunia maya. Peserta diajak memahami tanggung jawab penggunaan teknologi secara bijak, tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga integritas bisnis dan kepercayaan konsumen.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta berkesempatan menyampaikan pertanyaan langsung kepada narasumber. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mencerminkan tingginya kesadaran peserta terhadap pentingnya literasi digital dan keamanan data di era AI.