BDI Surabaya Gelar Seminar Teknologi Tepat Guna: Kunci Transformasi UMKM di Era Digital

Surabaya, 4 Juni 2025 – Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan Seminar Teknologi Tepat Guna, yang digelar pada Rabu (4/6). Acara ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Agung Prijo Budijono, ST, MT, seorang pakar teknologi industri yang dikenal aktif mempromosikan inovasi sederhana namun berdampak besar untuk sektor UMKM.

Dalam paparannya, Dr. Agung menekankan bahwa teknologi tidak harus canggih dan mahal untuk membawa perubahan. Justru, kunci transformasi UMKM terletak pada pemanfaatan teknologi sederhana, tepat guna, dan terjangkau, yang mampu menjawab kebutuhan produksi, distribusi, maupun pemasaran dengan efektif.

“Teknologi yang tepat guna bukan berarti teknologi yang rumit, melainkan teknologi yang sesuai dengan kapasitas pelaku UMKM dan bisa langsung diterapkan untuk meningkatkan efisiensi serta daya saing,” jelas Dr. Agung di hadapan puluhan peserta seminar yang terdiri dari pelaku usaha, penggiat industri kreatif, dan akademisi.

UMKM dan Tantangan Era Digital

Era digital telah membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi UMKM. Dalam banyak kasus, pelaku usaha kecil kesulitan beradaptasi karena keterbatasan akses informasi, keterampilan digital, hingga minimnya pendampingan teknologi. Kondisi ini membuat UMKM rentan terhadap tekanan pasar dan perubahan tren.

Namun menurut Dr. Agung,
tantangan tersebut justru bisa menjadi peluang emas bila disikapi dengan pendekatan teknologi yang inklusif. Ia mencontohkan beberapa aplikasi teknologi tepat guna seperti penggunaan alat pengolahan makanan otomatis skala kecil, mesin pengemas sederhana, hingga pemanfaatan platform digital untuk pemasaran produk.

“Teknologi bukan lagi hal yang menakutkan atau mahal. Saat ini sudah banyak solusi digital murah bahkan gratis yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk naik kelas,” tambahnya.

Komitmen Berkelanjutan BDI Surabaya

Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba, M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini adalah bagian dari rangkaian program pembinaan dan pelatihan yang difokuskan untuk menguatkan daya saing UMKM. Ia menegaskan bahwa BDI Surabaya berkomitmen untuk menjadi mitra strategis UMKM dalam mengakselerasi transformasi usaha melalui inovasi teknologi.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Kami di BDI Surabaya percaya bahwa melalui pendekatan teknologi tepat guna, kita bisa membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan di tengah disrupsi digital,” ujar Zya.

Ia juga mengajak para pelaku usaha yang belum sempat mengikuti seminar kali ini untuk tidak khawatir, karena program serupa akan terus digelar ke depannya. “Pantau terus kanal informasi kami, karena masih banyak program pelatihan, workshop, dan seminar menarik lainnya yang bisa diikuti oleh seluruh pelaku usaha,” pungkasnya.

Seminar Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan oleh BDI Surabaya bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga wadah mempertemukan pelaku usaha dengan solusi konkret yang bisa langsung diterapkan. Di tengah arus perubahan teknologi yang cepat, kehadiran teknologi yang ramah UMKM menjadi harapan baru bagi tumbuh kembangnya usaha kecil yang tangguh dan berdaya saing.

Dengan semangat inovasi dan inklusivitas, BDI Surabaya membuktikan bahwa transformasi UMKM bukan hanya mimpi—tapi kenyataan yang dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana hari ini

Tinggalkan Balasan