
Selasa (20/5/2025), Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, melakukan kunjungan kerja ke Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya pada Kunjungan ini menjadi momen strategis untuk mengevaluasi peran BDI dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang tangguh dan kompeten di tengah tantangan global yang terus berkembang.
Didampingi jajaran pejabat Kementerian Perindustrian, seperti Kepala BPSDMI Masrokhan, ses BSKJI, Kepala PPPVI, dan Staf Ahli, Faisol Riza disambut langsung oleh Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba. Dalam sambutannya, Faisol menekankan pentingnya pembangunan kualitas SDM sebagai fondasi utama dalam memperkuat daya saing industri nasional.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini mengingatkan kita bahwa pembangunan SDM adalah kunci kemajuan. Industri kita membutuhkan tenaga kerja yang adaptif dan kompeten untuk bersaing di panggung global,” ujarnya.
Faisol juga menyoroti dinamika pasar global, termasuk perang dagang antara negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, yang turut berdampak pada industri nasional. Karena itu, Indonesia harus memperkuat ekosistem pelatihan vokasi agar siap menghadapi berbagai tantangan tersebut.
“Presiden Prabowo telah menantang kita untuk membawa industri otomotif dan elektronika Indonesia melompat lebih jauh. Itu takkan tercapai tanpa SDM yang berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba, dalam laporannya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, BDI telah meluluskan 4.490 peserta pelatihan berbasis kompetensi. Ia menegaskan komitmen BDI untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan pelatihan guna mendukung akselerasi industrialisasi nasional.
“Kami berkomitmen menjadikan BDI Surabaya sebagai pusat pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan,” katanya.
Faisol juga mendorong BDI untuk mengembangkan modul pelatihan yang dapat diusulkan ke Bappenas, serta memperluas jangkauan program ke wilayah pedesaan.
“Banyak potensi besar di desa-desa. Kita perlu hadir di sana, melatih generasi muda agar mampu membangun industri rumah tangga yang produktif,” ucapnya.
Faisol berharap BDI Surabaya dapat menjadi pusat unggulan pelatihan industri nasional. Ia menegaskan dukungan penuh Kementerian Perindustrian dalam mencetak tenaga kerja terampil yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Menanggapi hal itu, Kepala BDI Surabaya Zya Labiba mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, pihaknya telah meluluskan 4.490 peserta pelatihan vokasi industri berbasis kompetensi. Menurut Zya, capaian ini menjadi bentuk kontribusi konkret dalam mendukung program percepatan industrialisasi nasional
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan industrialisasi dan peningkatan daya saing,” ujar Zya
