Kuta, Bali – 4 November 2024. Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya kembali menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Diklat 3 in 1 tahun 2024. Acara tahunan ini berlangsung di Hotel Truntum Kuta Bali, dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Industri (Pusdiklat BPSDMI) Kementerian Perindustrian dan dihadiri perwakilan dari 25 mitra industri dan 3 mitra pelaksana pelatihan yang telah bekerja sama dengan BDI Surabaya.
Dalam kesempatan ini, BDI Surabaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh pihak terkait. FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan evaluasi secara langsung mengenai relevansi program Diklat 3 in 1 dengan kebutuhan industri saat ini. “Melalui FGD, kami berharap dapat mengetahui sejauh mana program pelatihan yang kami selenggarakan sesuai dengan tuntutan dunia kerja,” ujar Zya Labiba, Kepa BDI Surabaya.
Hasil dari FGD ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi BDI Surabaya dalam menyusun program pelatihan yang lebih berkualitas dan relevan di masa mendatang. “Masukan dari para mitra industri sangat berharga bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas program Diklat 3 in 1,” tambah Zya Labiba.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi yang signifikan terhadap program Diklat 3 in 1, BDI Surabaya memberikan penghargaan kepada PT Hop Lun Indonesia-Semarang. Perusahaan ini dinobatkan sebagai perusahaan dengan jumlah alumni diklat terbanyak yang masih aktif bekerja hingga tahun 2024. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk semakin aktif berpartisipasi dalam program Diklat 3 in 1.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh BDI Surabaya. Kami berharap kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut,” ujar perwakilan dari PT Hop Lun Indonesia-Semarang.
Diklat 3 in 1 merupakan program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja industri. Program ini menggabungkan tiga elemen penting, yaitu pelatihan teknis, pelatihan soft skills, dan magang di perusahaan. Melalui program ini, peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kolaborasi antara BDI Surabaya dan mitra industri merupakan kunci keberhasilan program Diklat 3 in 1. Dengan melibatkan para pelaku industri secara langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan program, BDI Surabaya dapat memastikan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kami berharap kolaborasi yang baik antara BDI Surabaya dan mitra industri dapat terus ditingkatkan, sehingga Diklat 3 in 1 dapat semakin relevan dan memberikan manfaat optimal bagi dunia industri,” tutup Kepala BDI Surabaya.