Surabaya, Rabu (25/9), dilaksanakan rapat review Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Diklat Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya Rapat ini diadakan secara hybrid, yakni secara langsung di Ruang Rapat BDI Surabaya dan melalui platform Zoom Meeting, yang memungkinkan partisipasi dari berbagai pihak, baik secara fisik maupun virtual. Acara ini dipimpin oleh Kepala BDI Surabaya, Ibu Zya Labiba, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai stakeholder penting, termasuk HRD Mitra Industri, Asosiasi, dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Tujuan utama rapat ini adalah untuk mengevaluasi dan melakukan peningkatan terhadap sistem Monev yang telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Digitalisasi Industri dan Akademi (SIDIA). Sistem Monev ini dirancang untuk memantau dan mengevaluasi secara lebih efektif proses pendidikan dan pelatihan, terutama dalam mendukung program Diklat 3in1 yang mencakup pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja bagi para peserta. Dengan pengembangan ini, diharapkan kualitas lulusan Diklat dapat meningkat serta memberikan dampak positif bagi industri.
Dalam rapat tersebut, peserta mendapatkan pemaparan mendetail mengenai pengembangan terbaru dari sistem Monev yang telah mengalami pembaruan. Fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh sistem ini bertujuan untuk mempermudah proses pemantauan kinerja, pencapaian, dan hasil evaluasi lulusan Diklat. Salah satu keunggulan dari integrasi dengan SIDIA adalah adanya kemampuan untuk menyajikan data secara real-time dan akurat, sehingga memudahkan pihak manajemen dan stakeholder dalam membuat keputusan strategis.
Sesi rapat diisi dengan presentasi mengenai fitur-fitur baru sistem, diikuti dengan diskusi interaktif di mana para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan umpan balik. Beberapa masukan yang disampaikan oleh peserta terkait kebutuhan untuk meningkatkan aksesibilitas sistem, penyederhanaan proses evaluasi, serta penguatan sinergi antara sistem Monev dengan platform lain yang digunakan oleh mitra industri.
Dalam diskusi ini, banyak pihak yang memberikan pandangan bahwa sistem Monev yang terintegrasi ini tidak hanya akan meningkatkan transparansi proses evaluasi, tetapi juga akan mempermudah pelacakan kinerja lulusan setelah mereka masuk ke dunia kerja. Selain itu, integrasi dengan SIDIA memungkinkan pemangku kepentingan untuk melihat data secara komprehensif dan mengambil tindakan yang lebih cepat apabila ada hambatan atau masalah yang dihadapi oleh para lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BDI Surabaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan industri di Indonesia, khususnya melalui program Diklat 3in1. Dengan adanya sistem monitoring dan evaluasi yang lebih modern, diharapkan lulusan Diklat dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berkembang. Ini sejalan dengan visi BDI untuk menjadi lembaga pelatihan industri yang unggul dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan industri nasional dan global.
Rapat ini menegaskan komitmen BDI Surabaya untuk terus meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan industri dengan mengadopsi teknologi digital. Ke depannya, berbagai inisiatif lain terkait pengembangan layanan berbasis digital juga sedang dipertimbangkan, dengan harapan dapat semakin memperkuat kualitas lulusan dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri di Indonesia