Kunjungan istimewa dari Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Bapak Komjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, SH dalam rangka pembukaan Diklat Operator Mesin Garmen Angkatan 27 Tahun 2019.
Pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Inspektur Jenderal di hadapan peserta adalah agar peserta mulai meninggalkan kebiasaan lama yang buruk seperti tidak disiplin, tidak memperdulikan kebersihan kamar, ogah-ogahan ketika mengikuti diklat. Hal tersebut perlu dilakukan sedini mungkin agar ketika penempatan kerja perilaku buruk tersebut tidak terbawa sampai kesana. Bapak Komjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, SH juga menegaskan bahwa fasilitas miliki negara ini harus dijaga termasuk juga nama baik Balai Diklat Industri Surabaya sebagai almamater.
Acara pembukaan berlangsung lancar dengan petugas dari peserta diklat garmen angkatan 27 tahun 2019. Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Bapak Komjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, S.H didampingi Kepala Bdi Surabaya Bapak Mohadi, S.Sos, MM membuka secara resmi Diklat Operator Mesin Garmen Angkatan 27 Tahun 2019 secara resmi. Dalam acara tersebut juga dihadiri tamu undangan dari beberapa instansi diantaranya adalah Baristand Industri Surabaya, BPIPI Sidoarjo, Polsek Gayungan dan Instruktur dari API Pusat.
Diklat garmen BDI Surabaya berlangsung selama 18 hari, merupakan program pemerintah dari APBN negara sehingga Bdi Surabaya tidak membebankan biaya apapun kepada masyarakat yang ingin untuk mengikutinya. Fasilitas yang diberikan BDI Surabaya kepada peserta diklat adalah kamar asrama, makan 3x sehari, bahan dan alat diklat, ruang workshop serta sertifikat kompetensi. Setelah selesai mengikuti diklat dan ujian kompetensi amaka peserta akan diantarkan penempatan kerja langsung di pabrik, biasanya di daerah jawa Tengah. Untuk peserta diklat garmen angkatan 27 tahun 2019 ini akan ditempatkan di PT. Pungkook Grobogan. (FRA)