PERANAN BDI REGIONAL V SURABAYA UNTUK MENDUKUNG PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU

Oleh :     Zya Labiba

Minimnya persentase pengusaha di Indonesia saat ini, maka diperlukan stimulus untuk menambah jumlah wirausahawan di Indonesia sangat perlu ditingkatkan. Persentase pengusaha mandiri (wirausaha) saat ini hanya berkisar 0,24 persen dari total jumlah penduduk. Berdasarkan data dari Asosiasi Wirausaha Indonesia (AWI). Sementara di Negara lain, wirausahawan di Singapura mencapai 7,2 persen dari jumlah penduduk, Malaysia 2,1 persen, Thailand 4,1 persen, Korea Selatan 4 persen, sementara Amerika Serikat 11,5 persen. Sehingga Indonesia memerlukan dua persen wirausaha dari jumlah penduduk atau setara 4,8 juta  orang.  Apabila tidak ada intervensi kewirausahaan yang baik , diperkirakan jumlah itu baru akan tercapai pada tahun 2030, sedangakan dari jumlah penduduk yang semakin meningkat serta kesempatan kerja yang tersedia sangat terbatas,maka peluang untuk menjadi penggangguran sangat tinggi. Kondisi yang memprihatinkan akan terjadi apabila jumlah penggangguran semakin bertambah di tengah kancah persaingan industri serta perdagangan bebas yang harus dihadapi oleh bangsa kita. Maka dari itu penciptaan wirausaha menjadi sangat strategis untuk mengatasi masalah penganguran.

Sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian RI, maka Balai Diklat Industri Regional V Surabaya (BDI Surabaya) dalam menjalankan tupoksi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan aparatur dan dunia usaha pada sektor industri dapat memainkan peran dalam menciptakan wirausaha baru.  Sinkronisasi program yang dapat dijalankan oleh BDI antara lain melaksanakan kegiatan sosialisasi maupun pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang kewirausahaan. Sosialisasi tentang kebijakan pemerintah tentang One Vilage One Product (OVOP) yang dikenal juga Saka Sakti (Satu Kabupaten/Kota satu kompetensi inti) untuk mengembangkan usaha  lokal. Manfaat dari kebijakan  OVOP dan mengenai kompetensi inti  tiap daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain dapat dipaparkan dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

Sedangkan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat)  kewirausahaan juga kerapkali diselenggarakan oleh BDI Regional V Surabaya. Sebagai salah satu upaya BDI  untuk memberikan peluang bagi calon wirausaha muda dengan membekali wawasan untuk dapat lebih mandiri dan selalu berusaha untuk melakukan inovasi dalam dunia industri nasional  maupun internasional. Dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat saat ini, tidak hanya perlu membangun usaha tetapi juga perlu membangun kemandirian dan kreatifitas, sehingga dapat bersaing di pasar global. Sehingga harapan akan munculnya banyak pengusaha akan terjadi, secara tak langsung jumlah pengangguran di negeri ini juga menurun.

1 thoughts on “PERANAN BDI REGIONAL V SURABAYA UNTUK MENDUKUNG PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU

Tinggalkan Balasan