SURABAYA,KOMPAS.com – Meski merupakan produsen teh dan kopi nasional terbesar, produksi industri hilir PT Perkebunan Nusantara VIII dan XII baru mencapai satu persen hingga tiga persen. Sebanyak 80 persen teh dan kopi masih diekspor dalam bentuk curah sehingga pasar industri hilir teh dan kopi saat ini masih tetap didominasi pihak swasta.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (Persero) Bagas Angkasa, Rabu (16/12) di sela acara Karet Nusantara Award dan Teh Nusantara Award di Hotel JW Marriot, Surabaya mengatakan, dari total produksi teh sebanyak 60.000 ton per tahun, PTPN VIII baru mampu mengolahnya ke industri hilir sekitar dua persen hingga tiga persen. Satu produk industri hilir PTPN VIII yang mulai dipasarkan adalah Teh Walini.