TEMPO Interaktif, Jakarta: Optimisme dilangsungkannya pertemuan tingkat tinggi dari negara – negara yang tergabung dari G-20 mampu mendorong penguatan bursa dan mata uang regional. Nilai tukar rupiah dan bursa domestik juga ikut menguat terkena imbas faktor regional.
Masuknya kembali aliran dana asing (capital inflow) ke pasar saham dan obligasi mampu memicu penguatan rupiah dalam tiga hari berturut – turut sehingga mencapai level tertingginya sejak akhir Januari lalu. Secara akumulasi sepekan nilai tukar rupiah kembali terapresiasi 50 poin menjadi Rp 11.450 per dolar AS dibanding posisi pekan sebelumnya Rp 11.500 per dolar AS.