Restrukturisasi Mesin Tekstil dan Produk Tekstil Bisa Hasilkan 22.000 Lapangan Kerja
Jakarta DetikFinance – Sebanyak 22.000 lapangan kerja baru diharapkan bisa tercipta dari dari program restrukturisasi mesin industri mesin tekstil dan produk tekstil (TPT) 2009.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA) Departemen Perindustrian Ansari Bukhari dalam acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/3/2009).
“Program ini akan berdampak pada investasi mesin peralatan, yang berasal dari kredit perbankan, kredit supplier mesin, LKBB maupun LPP senilai Rp 2,4 triliun. Sehingga tercipta kesempatan kerja bagi 22.000 tenaga kerja baru,” katanya.
Ansari menambahkan, program restrukturisasi mesin akan berdampak pada sisi efisiensi, produktifitas, biaya produksi sehingga menghasilkan produksi yang lebih berdaya saing.
“Penambahan 22.000 tenaga kerja sangat penting, dari total 1,6 juta orang yang bekerja disektor tekstil,” jelasnya.
Pada tahun 2009 ini, Departemen Perindustrian mengalokasikan anggaran Rp 240 miliar, yang meliputi skim 1 sebesar Rp 213 miliar dan skim 2 sebanyak Rp 27 miliar.
Program restrukturisasi mesin industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mulai dilakukan pada April 2007 lalu yang telah diserap sebanyak Rp 153,31 miliar kepada 92 perusahaan TPT yang memacu investasi sebesar Rp 1,55 triliun.
Sedangkan pada tahun 2008 telah dialokasikan Departemen Perindustrian Rp 330 miliar, namun hanya terserap Rp 181,7 miliar untuk 175 perusahaan TPT dengan tingkat investasi Rp 1,71 triliun.