TEMPO Interaktif, Purwokerto: Menurut Pelaksana Pemimpin Bank Indonesia Purwokerto, Isa Anshory, pada Januari 2009 penarikan uang mencapai Rp 4,4 milyar. “Bulan Februari meningkat 10 kali lipat menjadi Rp 45,3 milyar,” kata Isa, Kamis (19/3).
Meski meningkat, ia tak bisa memastikan peningkatan tersebut terkait dengan agenda pemilu.
Dari jumlah penarikan tersebut, kata Isa, lebih dari 60 persen permintaan berupa uang pecahan Rp 50 ribu. Pecahan tersebut paling banyak keluar melalui ATM.
Sedangkan uang masuk ke bank, pada Januari tercatat Rp 330 milyar. Sedangkan pada Februari turun menjadi Rp 230,4 milyar.
Penarikan pada dua bulan terakhir, lanjut Isa, masih dalam batas normal. Ia menyebutkan, penarikan uang di Banyumas tertinggi terjadi pada September 2008 sebesar Rp 946,2 milyar. Sedangkan uang masuk tertinggi terjadi pada bulan Oktober sebesar Rp 970,5 milyar.