Pelatihan Garment Three in One Cetak Pekerja Siap Pakai di Balai Diklat Industri Surabaya

Dalam rangka ingin meningkatkan perannya dalam pembangunan nasional, Pusdiklat melakukan pelatihan bersifat three in one bagi 100 orang untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten dan siap pakai di bidang garmen.

Mujiyono Kepala Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat berbincang dengan suarasurabaya.net mengatakan, satu diantara program yang dilakukan yakni menjadikan Balai Diklat Industri (BDI) yang ada di Jawa Timur dan kota lainnya menjadi BDI yang menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai.

“Jadi pelatihan ini bersifat three in one yakni meliputi pelatihan, sertifikasi dan penempatan,” kata dia usai pembukaan Diklat Pelatihan Garment di Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya, Kamis (11/4/2013).

Mujiyono menjelaskan, masing-masing peserta akan dilatih, diberikan sertifikat kompetensi untuk kemudian ditempatkan di perusahaan-perusahaan industri.

Dengan adanya pelatihan ini, lanjut dia, diharapkan peserta bisa memberikan kontribusi langsung membantu industri dalam rangka pengembangan usahanya dan menyiapkan SDM yang siap pakai.

“Ini merupakan kerjasama yang saling menguntungkan, usaha industri dan melatih tenaga kerjanya menjadi lebih terampil serta membantu masyarakat untuk mencari peluang kerja karena pengangguran saat ini sudah cukup tinggi,” ungkap dia.

Tidak hanya kuantitas peserta yang dibutuhkan, menurut Mujiyono, kualitas tenaga kerja siap pakai ini kualitasnya sudah standart pabrik.

“Misalnya mesing jahit yang ada di sini ini bukan mesinn rumahan, tapi mesin jahit khusus pabrik. Instrukturnya saja langsung dari Bandung” tutur dia.

Sementara itu, kriteria untuk diklat garment ini, kata dia, minimal berpendidikan setaraf SMA/SMK, umur 18-26 tahun. Peserta ini juga diambil dari beberapa kabupaten karena nantinya peserta diklat akan ditempatkan di kabupatennya masing-masing.

Husaini Kepala BDI Surabaya mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari Malang, Tulungagung, Blitar, Kediri, Lamongan dan Surabaya.

“Masih sedikit cakupan wilayahnya karena ini yang pertama tapi semoga nanti bisa dilaksanakan di tahun berikutnya.

Pelatihan garment ini dihadiri juga oleh Staf Ahli Kementerian Perindustrian RI, Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).

 

Sumber : Suara Surabaya

 

Tinggalkan Balasan