Arah Kebijakan Pembangunan Industri di Jawa Timur

Arah Kebijakan Pembangunan Industri di Jawa Timur

Propinsi jawa timur, pada periode kepemimpinan pakde karwo kali ini memiliki cita-cita untuk menjadi propinsi yang tingkat pertumbuhan ekonominya paling tinggi se-indonesia dibanding propinsi lainnya. Hal tersebut berarti, akan mengalahkan DKI Jakarta yang berada di posisi pertama saat ini.

Berkaitan dengan cita-cita tersebut, maka sektor industri yang merupakan penyumbang ekonomi sebear 27% dari seluruh sektor yang ada di Jawa Timur,  mutlak perlu di genjot pertumbuhannya. Atas dasar hal tersebut, dinas perindustrian dan perdagangan propinsi jawa timur menentukan arah kebijakan dan pembangunan industri dalam rangka mencapai impian tersebut.

Arah dan kebijakan pengembangan industri di jawa timur, terbagi atas 5 hal, yaitu :

  1. Fasilitasi  pengembangan  pada  upaya  memperkuat  struktur  industri, meningkatkan, dan  memperluas pemanfaatan teknologi.    serta meningkatkan nilai pengganda (multiplier);
  2. Mengembangkan industri manufaktur diutamakan pada beberapa sub-sektor prioritas yang mampu menyerap banyak tenaga kerja;
    memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri (seperti makanan-minuman dan obat-obatan); mengolah hasil pertanian dalam arti luas (termasuk perikanan) dan sumber-sumber daya alam lokal; dan memiliki potensi pengembangan ekspor.
  3. Mengembangkan  subsektor  industri  yang  terkait  (related  industries) dan sub-sektor industri penunjang (supporting industries) bagi industri manufaktur prioritas.
  4. Fasilitasi penelitian dan pengembangan industri manufaktur untuk teknologi produksi. termasuk pengembangan manajemen produksi, yang  memperhatikan kesinambungan lingkungan, dan teknik produksi yang ramah lingkungan.
  5. Fasilitasi peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja industri untuk meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi.

Semoga saja, arahan kebijakan tersebut bukan hanya sekedar kata-kata yang tidak ada makna dan wujudnya… Amiin

Tinggalkan Balasan